Laman

Showing posts with label Rasul. Show all posts
Showing posts with label Rasul. Show all posts

Friday, March 13, 2020

Diantara Do'a- do'a Para Nabi dan Rasul



     1.      Doa Nabi Adam :
“Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin“ ( Artinya : Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi. 

      2.    Doa Nabi Nuh :
“Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin“ (surat Hud; 47) Artinya : Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi 

3. Doa Nabi Ibrahim :
a. “Robbana taqobal minna innaka anta sami’ul alim wa tub alaina innaka antat tawwaburrokhim“ (al baqarah; 128-129) Artinya : Ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang.

b. “Robbi ja alni muqimas sholati wa min dzuriyyati, robbana wa taqobal doa, Robbannagh firli wa li wa li dayya wa li jamiil mukminina yauma yaqumul hisab“ (ibrahim ; 40 -41) Artinya : "Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab"

4. Doa Nabi Yunnus : 
a. “Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh dholimin“ (al anbiya;87) Artinya : Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku orang yang dholim Doa Nabi Zakariya 

b. “Robbi latadzarni wa anta choirul warisin“ (al anbiya ; 89) Artinya : Ya Allah janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, sesungguhnya engkau pemberi waris yang paling baik 

c. “Robbi habli miladunka duriyattan, thoyibatan innaka sami’ud du’a“ (ali imron;28) Artinya : Ya Tuhan berilah aku seorang anak yang baik dari sisiMu, sesungguhnya Engkau maha pendengar

5. Doa Doa Nabi Musa : 
a. “Robis shrohli shodri wa ya shirli amri wah lul uqdatam mil lissani yah khohu khouli“ (Thoha ; ) Artinya : Ya Tuhanku lapangkanlah dadaku, dan lancarkanlah lidahku serta mudahkanlah urusanku“

b. “Robbi inni dholamtu nafsi fa firlhi“ (al qhosos ; 16)
Artinya : Ya Allah aku menganiaya diri sendiri, ampunilah aku 

c. “Robbi Najjini minal qumid dholimin“
Artinya : Ya Tuhan lepaskanlah aku dari kaum yang dholim 

d. “Robbiighfirli wa li akhi wa adkhilna fi rohmatika, ya arhamar rokhimin“ Artinya : Ya Tuhanku ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmatMu, dan Engkau Maha Penyayang diantara yang menyayangi 

6. Doa Nabi Isa :
“Robbana anzil alaina ma idatam minas samai taqunu lana idzal li awalina, wa akhirina, wa ayyatam minka war zukna wa anta khoiru roziqin“ ( al maidah ; 114) Artinya : Ya Tuhanku turunkanlah pada kami hidangan dari langit, yang turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang – orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rejeki dan Engkaulah pemberi rejeki yang paling baik. 

7. Doa Nabi Syuaib :
“Robbana taf bainana, wa baina kaumina bil haqqi , wa anta khoirul fatihin“ (A araf; 89) Artinya : Berilah keputusan diantara kami dan kaum kami dengan adil, Engkaulah pemberi keputusan yang sebaik – baiknya. 

8. Doa Nabi Ayyub :
“Robbi inni masyaniyad durru wa anta arhamur rohimin“ Artinya : Bahwasanya aku telah ditimpa bencana, Engkaulah Tuhan yang paling penyayang diantara penyayang. 

9. Doa Nabi Sulaiman :
“Robbi auzidni an askhuro ni’matakallati an amta allaya wa ala wa li dayya wa an a’mala sholikhan tardhohu wa ad khilni birrohmatika fi ibadikas sholikhin“ (an naml; 19) Artinya : Ya Tuhan kami berilah aku ilham untuk selalu mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua ibu bapakku dan mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridloi, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu kedalam golongan hamba-hambMu yang Sholeh. 

10. Doa Nabi Luth :
a.  “Robbi naj jini wa ahli mimma ya’malun“
Artinya : Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari perbuatan yang mereka kerjakan

b. “Robbin surni alal kaumil mufsidin“ (assyu araa ; 169)
Artinya : Ya Tuhanku tolonglah aku dari kaum yang berbuat kerusakan 

11. Doa Nabi Yusuf :
“Fatiros samawati wal ardli anta fiddunya wal akhiro tawwaffani musliman wa al hiqni bissholihin“ (yusuf ; 101) Artinya : Wahai pencipta langit dan bumi Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat wafatkanlah aku dalam keadaan pasrah (islam), dan masukkanlah aku dengan orang – orang sholeh. 

12. Doa Nabi Muhammad :
a. “Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah wa qina adza bannar“ (hadist)
Artinya : Ya Tuhanku berikanlah aku kebaikan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah aku dari api neraka “ 

b. “Robbana latuzig qullubana ba’daidz haddaitana wahabblana miladunka, rohmatan innaka antal wahab” (Ali Imron; 8)
Artinya : Ya Tuhanku janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat, sesungguhnya Engkau adalah dzat yang banyak pemberiannya.

Saturday, January 21, 2017

Peringatan Rasulullah yang sekarang ini Terbukti oleh Zainudin MZ (alm)



Peringatan Rasulullah SAW
Umat Islam Yang Mayoritas Dipermainkan Minoritas
(Kondisi Sosial Umat Islam)
Oleh : Zainudin MZ (Alm)
Peringatan Rasulullah

Pada suatu hari, seketika sedang berkumpul dengan para sahabat, Rasululloh pernah memberikan peringatan, beliau bersabda : “Pada suatu saat nanti, akan datang di tengah-tengah kamu wahai umat Islam dimana orang-orang lain di sekeliling kamu akan bersatu mengerubungi kamu seperti bersatunya orang-orang mengerubungi makanan di atas meja hidangan. Akan datang suatu saat nanti dimana kondisimu dikepung sedemikian rupa yang barat mau menerkam, yang timur mau menghantam, yang selatan mau menginjak-injak yang utarapun akan menjelajah. Kondisimu seperti makanan di atas meja hidangan”.

Sebagian sahabat merasa heran dan terkejut lalu mereka bertanya “Apakah jumlah kami pada waktu itu sedikit ya Rasul, kami sampai dikepung sedemikian rupa?”
Beliau menjawab :”Sama sekali tidak, kamu tidak sedikit pada saat itu bahkan jumlahmu sangat banyak, kamu adalah mayoritas, tetapi keadaanmu saat itu persis seperti buih di lautan, banyak tetapi centang-perenang, banyak tetapi tidak punya daya dan kekuatan, banyak tapi dipermainkan gelombang lautan, dihempaskan ke tepian pantai tanpa punya makna dan arti. Kondisimu pada saat itu kuantitas yang tanpa kualitas. Sehingga orang lain enak saja mengepung kamu, akidahmu didangkalkan, dibanjiri dengan peradaban dan kebudayaan yang menjauhkan dari agama, dari segi maksiat dan munkarot, seluruhnya mengepung sampai kita melepaskan nilai-nilai Islam kita ini. Dan celakanya, sambung Beliau, akan dicabut kehebatanmu di mata musuh-musuhmu. Sehingga pada saat seperti itu, orang lain  memandangmu, umat Islam enteng saja, remeh saja, tidak ada apa-apanya. Sudahlah pokoknya umat Islam sikat saja, umat Islam enteng, umat Islam kecil, umat Islam tidak ada apa-apanya". 
Alangkah ironinya, alangkah menyedihkannya, memilukan dan sekaligus memalukan. Umat yang mayoritas ini dipermainkan oleh yang minoritas. Umat yang jumlahnya terbesar, terbanyak bahkan konon menurut catatan sampai 90 persen tapi dipermainkan oleh mereka kelompok-kelompok kecil ini. 
Pada saat itu di hatimu dicampakkanlah penyakit wahal. Sahabat kemudian bertanya : ”Apakah penyakit wahal itu ya Rasul ?”. Beliau menjawab : “Penyakit wahal itu tidak lain terlalu cinta kepada dunia dan terlalu takut kepada mati. Materialistis dan takut resiko. Dua penyakit inilah yang menyebabkan, walaupun umat ini mayoritas tapi dipermainkan oleh yang minoritas. Walaupun dia golongan terbesar tapi nasibnya seperti makanan di atas meja makan. Dari segala macam penjuru mau menghantam dia.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia, ini merupakan analisa sosial bahwa pada suatu saat nanti akan terjadi di tengah-tengah umat dimana kita dihantam dan diserbu dari segala macam penjuru. Akidah didangkalkan, peradaban dan kebudayaan dirusak. Makanan dan minuman diracuni, pakaian ditelanjangi  dan lain sebagainya sampai kita melepaskan nilai Islam yang kita cintai ini. Kondisi sosial ini suatu saat akan datang kepada kita.
Demikian analisa dan peringatan dari Rasulillah SAW.

Dan benar, terbukti, kondisi seperti itu kini telah terjadi. Al Qur'an dilecehkan, Al Qur'an dinistakan. Banyak kaum Ulama yang dianiaya, difitnah dan disudutkan. Agama Islam telah dihina.
Sementara banyak juga orang-orang Islam yang larut dengan kepentingan minoritas. Banyak orang Islam yang punya kewenangan terjangkiti penyakit wahal. Penyakit yang takut terkena resiko jika bersikap sesuai agamanya, Islam. Banyak yang lebih mementingkan duniawinya dibanding akhiratnya, karena mereka mementingkan materialistisnya.

Download
Surat Al Maidah Ayat 51
Ayat-Ayat Al Qur'an Yang Mengharamkan Memilih Pemimpin Non Muslim